Akhir bulan April lalu, putra penulis berusia 9 tahun. Ingatan pun kembali ke 9 tahun yang lalu, ketika penulis menunggu istri melahirkan, teman-teman di kantor merakit meja knock down, memotong kabel listrik dan LAN, membuat ekstensi stop kontak dan melakukan cabling di rumah kontrakan di kawasan pasar Citamiang yang kami jadikan kantor. Berarti, usia perusahaan Akhdani secara de facto sudah berumur 9 tahun juga.
Ada beberapa versi penelitian mengenai survival rate perusahaan baru, bahwa perusahaan yang bertahan melewati masa 1 tahun = x%, 2 tahun = y%, 3 tahun = z% dan seterusnya. Hasilnya mengarah pada kesimpulan yang mirip, bahwa banyak perusahaan yang gagal sebelum berusia 5 tahun dan makin sedikit lagi yang berusia 10 tahun. Dari aspek survival, Akhdani sudah terbukti sukses bertahan selama 9 tahun. Namun bila dilihat dari aspek-aspek fisik yang “kasat mata”, sah-sah saja jika orang menilai kesuksesan Akhdani belumlah impresif.
Jujur saja, sepanjang perjalanan selalu muncul godaan untuk memperlihatkan kesuksesan fisik seperti menyewa kantor yang “representatif” atau hal-hal yang bersifat premature scaling lainnya. Bagaimana tidak tergoda, melihat perusahaan lain (seangkatan atau bahkan lebih muda) berekspansi dengan agresif, merekrut banyak karyawan brillian dengan gaji relatif besar atau menyewa kantor yang representatif di kawasan perkantoran Jakarta.
Namun, dahulu salah seorang mentor kami memberi wejangan :
- Bangun dan matangkan “isi” terlebih dahulu, jangan “bungkus”. Jika “isi” berkembang, “bungkus” akan mengikuti dengan sendirinya.
- Definisi mengenai kesuksesan itu relatif, masing-masing perusahaan atau individu dapat memiliki definisi suksesnya sendiri. Parameter sukses tertentu menurut orang lain, belum tentu sesuai bagi kita
- Pikirkan cara untuk membangun perusahaan yang langgeng, tidak sekedar tumbuh dengan cepat atau parameter fisik semata.
- Mindset, kesabaran dan reputasi lebih penting ketimbang modal finansial.
Sebagaimana yang ditulis oleh Prof. Rhenald Kasali, fundamental usaha itu sesungguhnya hanyalah kepercayaan dan daya tahan. Ada orang yang bertahan 6-7 tahun sampai usahanya benar-benar meledak dan ia mulai menangguk untung. Namun ada yang hanya bertahan dua tahun saja. Keduanya sama-sama menghabiskan total biaya yang sama. Sekarang, Akhdani ternyata bisa bertahan lebih lama ketimbang beberapa perusahaan yang pada waktu itu lebih keren dan ekspansif. Apakah mereka gagal bertahan karena premature scaling? Wallahu’alam, mungkin kami hanya lebih beruntung saja ….
Kembali ke masalah sukses atau tidak sukses, jika ada pertanyaan prestasi apa yang membanggakan selama 9 tahun terakhir? Selain dari usia perusahaan, jika dilihat dari aspek yang lebih luas, dari kacamata stakeholder (di mana karyawan adalah salah satu elemen stakeholder), maka menurut pendapat pribadi penulis, prestasi tersebut berupa konsistensi dan disiplin dalam penggajian. Sejak Mei 2006, Akhdani selalu konsisten tepat waktu untuk masalah payroll, selama 9×12(+1 THR) bulan tidak ada keterlambatan sekalipun. Mengapa ini kami anggap sebagai prestasi? Karena bagi kami hal tersebut adalah value yang sangat-sangat penting. Ada beberapa perusahaan yang lebih terkenal, kantornya keren, petinggi perusahaan pakai mobil keren, namun pernah mengalami keterlambatan gaji, bahkan ada yang menelantarkan karyawan.
Bagi korporasi yang memiliki akses kepada permodalan, hal tersebut mungkin hal yang biasa saja. Namun bagi Akhdani (yang didirikan dengan modal meja dan laptop), itu adalah prestasi tersendiri. IMHO, melakukan pencapaian kecil namun konsisten bisa jadi lebih sulit ketimbang pencapaian mengesankan yang bersifat single shot. Misalnya, masyarakat cenderung lebih menyukai berinfak besar pada bulan Ramadhan saja, ketimbang berinfak lebih kecil namun konsisten sepanjang tahun.
Saat ini, sebagian besar meja-meja knock down murah dan ekstensi stop kontak yang dirakit 9 tahun lalu masih berfungsi. Begitu juga dengan laptop biru bongsor dengan RAM 512 MB…..So, the stones are still rolling …. mari menuju 10 tahun Akhdani … 😉
-ZH-
Inspirasi :
- http://blog.startupcompass.co/discover-the-patterns-of-successful-internet
- http://www.washingtonpost.com/blogs/fact-checker/wp/2014/01/27/do-9-out-of-10-new-businesses-fail-as-rand-paul-claims/
- http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/5/12/umur-perusahaan-definisi-dan-analisa-selama-4-tahun
- http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/05/06/054500826/Fenomena.Bisnis.Kuliner.di.Jalan.Senopati.Jakarta
- http://www.quora.com/What-percentage-of-startups-fail