Perbedaan React Native CLI dan Create React Native App

Pada postingan Membangun Mobile Apps dengan React Native, dijelaskan betapa mudahnya memulai proyek dengan React Native.

$ create-react-native-app my-app

create-react-native-app atau CRNA adalah cara termudah untuk membuat aplikasi React Native baru tanpa menginstal Xcode dan Android Studio.

Karena Anda tidak membuat kode native saat menggunakan CRNA untuk membuat proyek, tidak mungkin menyertakan modul native yang ditulis di Java dan Objetive-C.

Jika melihat struktur folder-nya, Anda tidak menemukan folder android atau ios pada proyek ini.

crna

Sehingga, untuk kebutuhan publish aplikasi ke Play Store atau App Store dan menggukan library yang tidak tersedia, Anda harus melakukan eject pada aplikasi yang dibuat dengan CRNA dengan command berikut:

$ react-native eject

Kelebihan

  • Setting yang mudah
  • Berbagi aplikasi yang masih tahap development melalui QR Code atau link
  • Dapat menggunakan library dasar bawaan Expo
  • Dapat membuat file .apk ataupun .ipa

Kekurangan

  • Tidak dapat menambahkan modul native
  • Tidak dapat menambahkan library yang ditulis dalam Java dan Objetive-C

Lalu, apa ada cara lain untuk membuat aplikasi tanpa melakukan eject? Jawabannya, bisa dengan React Native CLI menggunakan command  berikut:

$ react-native init my-app

Tapi dengan ini, tentu Anda membutuhkan Android Studio dan XCode untuk menjalankan proyek.

Kelebihan

  • Dapat menambahkan modul native yang ditulis dalam Java dan Objetive-C

Kekurangan

  • Membutuhkan Android Studio dan Xcode
  • Tidak dapat mengembangkan aplikasi untuk iOS tanpa Mac

Semua tergantung kebutuhan Anda :D

 

Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>