Haloo kreatif readers.. kali ini saya saya akan membahas tentang salah satu framework PHP yaitu Yii.
Pengenalan Yii
Framework Yii merupakan sebuah framework PHP berbasis komponen yang memiliki performa yang baik. Framework ini bisa digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web berskala kecil hingga berskala besar.
Yii mulai dikembangkan pada awal bulan Januari 2008 oleh Qiang Xue. Saat ini Yii telah tersedia versi 2, sebuah versi yang merupakan lompatan besar dari versi sebelumnya (varian 1.1) dan lebih modern.
Yii merupakan framework PHP lain pada umumnya, dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi berbasis web, misalnya: web portal, forum, CMS, e-commerce, web service, dan masih banyak yang lainnya. Yii juga memiliki fitur-fitur yang umum dimiliki oleh framework lainnya, seperti MVC (model-view-controller), mendukung banyak basis data, ORM, caching, RESTful, code generator, dsb.
Kelebihan dari framework Yii yaitu:
- Memiliki Fitur dan Panduan yang Lengkap
Yii memiliki fitur yang sangat lengkap seperti tersedianya banyak extension yang bisa kita gunakan atau library–library PHP yang dengan mudah bisa kita integrasikan dengan Yii. Selain itu panduan yang disediakan juga lengkap dan rapi misalnya pada dokumentasi API Yii yang mudah dibaca karena tersusun rapi dengan penjelasan yang mudah dimengerti.
- Adanya Komunitas Besar dan Aktif
Yii memiliki komunitas yang besar sehingga diharapkan ketika kita menghadapi masalah dalam belajar atau pengembangan aplikasi berbasis Yii akan banyak yang membantu.
- Memiliki Kode Generator Ajaib
Yii memiliki kode generator (Gii) yang berfungsi meng-generate kode template model, crud, form, dsb. Sehingga akan mempercepat pemrogram aplikasi dalam membangun sebuah aplikasi. Menariknya, tools ini bisa dengan mudah dikustomisasi sesuai dengan keinginan kita.
- Peningkatan Kemanan
Yii memiliki beberapa fungsi keamanan built-in yang mudah digunakan, antara lain untuk pencegahan SQL injections, XSS attacks, CSRF attacks, cookie tampering, dsb.
- Otentikasi dan Otorisasi
Yii secara built-in mendukung fitur otentikasi dan otorisasi pengguna, seperti: login, logout, cookie-based dan otentikasi berbasis token, access control filter dan role-based access control (RBAC). Di samping itu juga mendukung OpenID, OAuth1 dan OAuth2 protocols.
- Didukung oleh fitur-fitur unggulan lainnya seperti:
– URL SEO Friendly yang bernama pretty URL.
– Mendukung berbagai jenis cache (APC, Memcache, files, basis data, dsb) pada berbagai level aplikasi, baik dari sisi client (HTTP caching) maupun server (fragment caching, dan query caching)
– Built-in Twitter Bootstrap.
– Secara built–in Yii juga menyediakan tools untuk uji coba aplikasi yaitu Codeception dan Faker.
Adapun beberapa kekurangan dari framework Yii yaitu:
- Bukan merupakan framework yang paling populer.
- Kurang promosi, sehingga menyebabkan framework menjadi kurang populer.
- Update tergolong jarang, sehingga dikhawatirkan akan lambat untuk mengadopsi teknologi baru.
- Kecepatan Yii berada di tengah, banyak framework PHP lain yang memiliki kecepatan jauh melampaui Yii.
Arsitektur Yii
Untuk application project template Yii hadir dengan dua pilihan template yaitu Basic dan Advanced. Masing-masing memiliki peruntukannya sendiri, namun bagi pemula, direkomendasikan untuk menggunakan template Basic. Hal ini dikarenakan template ini simple yang terdiri dari satu aplikasi, dan base-nya adalah template Basic. Adapun template Advanced direkomendasikan untuk pembuatan sebuah proyek aplikasi yang besar, dimana aplikasi backend terpisah dengan frontend.
Alur Kerja Yii
Sama seperti framework PHP lainnya, Yii mengimplementasi konsep MVC (Model-View-Controller) dimana file-file model view dan controller dibuat terpisah. Berikut ini gambaran alur kerja aplikasi yang menggunakan framework Yii menggunakan konsep MVC:
Alur kerja aplikasi Yii dimulai dari user yang mengakses aplikasi Yii melalui entry script, selanjutnya dilakukan konfigurasi untuk menjalankan aplikasi. Aplikasi tersebut routing yang diminta oleh user melalui URL sehingga diketahui controller yang dimaksud user, kadangkala proses dalam aplikasi ini membutuhkan komponen tertentu sehingga dipanggillah suatu komponen tersebut. Setelah masuk ke controller yang dimaksud, controller menciptakan action berdasarkan routing. Sebelum action benar-benar tercipta maka dilakukan pengecekan atau filter terhadap action tersebut (misalnya: filter otorisasi yaitu apakah action tersebut boleh diakses oleh current user). Jika tidak lolos filter maka controller akan mengembalikan response ke user dan siklus berakhir, namun jika lolos filter maka action akan diproses. Pada action akan dimuat model (jika menggunakan model), demikian juga jika model membutuhkan basis data (active record) maka akan dilakukan pengaksesan basis data. Selanjutnya pada action tersebut akan dilakukan render terhadap suatu view (jika menggunakan view) untuk kemudian view tersebut ditampilkan ke user, dan siklus berakhir.
Referensi:
Mukhlasin, Hafidz. Membangun Aplikasi Profesional Berbasis Web Menggunakan Yii Framework. 2017. Jakarta: Buku Baik.