PHP Framework Zend

Halo Kreatif Readers!! Kali ini aku mau sharing tentang salah satu framework PHP yaitu Zend. Selamat membaca….

Apa itu Zend Framework?

Zend Framework merupakan sebuah kerangka kerja yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.x. Kerangka kerja ini telah diimplementasikan secara penuh dengan paradigma OOP (Object Oriented Programming) dan terdiri dari berbagai pustaka (library) yang memungkinkan pembangunan aplikasi berbasis web secara cepat dan efisien.

Saat ini, perkembangan aplikasi berbasis web mendominasi pasar perangkat lunak. Pelaku bisnis umumnya cenderung meninggalkan aplikasi berbasis desktop karena pertimbangan efektivitas. Aplikasi desktop biasanya hanya efektif digunakan dalam lingkup kerja terbatas, seperti intranet. Sebaliknya, aplikasi berbasis web menawarkan lingkup kerja yang tidak terbatas, membuatnya sangat efektif bagi pelaku bisnis dengan mobilitas kerja yang tinggi.

screenshot_5

 

Zend Framework memberikan alat yang kuat dan fleksibel bagi pengembang untuk membangun aplikasi berbasis web yang tangguh. Dengan pendekatan berorientasi objek dan dukungan penuh terhadap PHP 5.x, Zend Framework memberikan solusi yang dapat diandalkan untuk kebutuhan pengembangan aplikasi web modern. Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis memilih Zend Framework sebagai fondasi untuk membangun aplikasi mereka, memanfaatkan keunggulan fitur dan fungsionalitas yang dimilikinya.

Arsitektur desainnya memungkinkan pengembang untuk menambahkan komponen-komponen secara individual, suatu konsep yang sering disebut sebagai “Use At Will design” atau desain yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Dengan fleksibilitas ini, pengembang dapat memanfaatkan komponen-komponen Zend Framework sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi yang sedang dibangun, memberikan tingkat kontrol yang tinggi dalam proses pengembangan.

Fitur Framework Zend

  1. Object-Oriented (Berorientasi Objek): Zend Framework sepenuhnya berorientasi objek, yang berarti bahwa pendekatannya dalam membangun aplikasi web didasarkan pada konsep pemrograman berorientasi objek (OOP). Hal ini membantu dalam pengorganisasian dan strukturisasi kode.
  2. MVC Implementation (Implementasi MVC Tingkat Lanjut): Zend Framework mendukung implementasi Model-View-Controller (MVC) tingkat lanjut. Model-View-Controller adalah pola desain yang memisahkan logika aplikasi menjadi tiga komponen utama, mempermudah pengelolaan dan pengembangan aplikasi.
  3. Multi-database (Multi-database): Zend Framework menyediakan dukungan untuk berbagai jenis basis data, termasuk PostgreSQL, SQLite, dan lainnya. Ini memungkinkan pengembang memilih basis data yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
  4. API (API Cloud Sederhana): Zend Framework dilengkapi dengan API cloud yang sederhana, memfasilitasi integrasi dengan layanan cloud dan pengembangan aplikasi berbasis awan.
  5. Session Management (Manajemen Sesi): Zend Framework menyediakan mekanisme untuk manajemen sesi, memungkinkan pengembang untuk melacak dan mempertahankan status sesi pengguna.
  6. Data Encryption (Enkripsi Data): Zend Framework mendukung enkripsi data, memberikan lapisan keamanan tambahan terhadap informasi sensitif yang diproses oleh aplikasi.
  7. URI (Perutean URI yang Fleksibel): Zend Framework menawarkan sistem perutean URI yang fleksibel, memudahkan penanganan permintaan dan respons URI dalam aplikasi web.
  8. Reusability (Penggunaan Kembali): Zend Framework mendukung penggunaan kembali kode, memungkinkan pengembang untuk membuat dan menggunakan komponen-komponen yang telah dibuat sebelumnya, meningkatkan efisiensi pengembangan.
  9. Loosely Coupled (Arsitektur Yang Digabungkan Secara Longgar): Arsitektur Zend yang digabungkan secara longgar memungkinkan pengembang untuk menggunakan komponen-komponen secara terpisah, tanpa ketergantungan yang kuat antara satu komponen dengan yang lain. Hal ini mendukung fleksibilitas dan modularitas dalam pengembangan aplikasi.

Kelebihan Framework Zend

  1. Membantu Praktik dan Pembuatan Program yang Lebih Baik: Kerangka kerja membantu pengembang dalam menerapkan praktik terbaik dan membangun program dengan pendekatan yang lebih baik, termasuk penggunaan pola desain yang sesuai.
  2. Kode Lebih Aman: Dengan menggunakan kerangka kerja, keamanan kode dapat ditingkatkan karena kerangka kerja umumnya mencakup praktik keamanan terbaik dan standar.
  3. Menghindari Kode Duplikat dan Redundan: Kerangka kerja membantu mengurangi atau menghindari duplikasi kode serta redundansi, sehingga meningkatkan efisiensi dan memudahkan pemeliharaan.
  4. Pengembangan Kode yang Konsisten dengan Lebih Sedikit Bug: Dengan panduan dan struktur yang telah ditetapkan oleh kerangka kerja, pengembang dapat mengembangkan kode dengan konsistensi, yang pada gilirannya mengurangi jumlah bug.
  5. Mudah Bekerja pada Teknologi Canggih: Kerangka kerja umumnya mendukung integrasi dengan teknologi terkini, memudahkan pengembang untuk bekerja pada proyek-proyek yang memanfaatkan teknologi canggih.
  6. Pembuatan Software Framework Sendiri atau Berkontribusi pada Tim dengan Sumber Terbuka: Pengembang dapat membuat kerangka kerja mereka sendiri atau berkontribusi pada proyek kerangka kerja tim dengan sumber terbuka, menciptakan peningkatan berkesinambungan dalam fungsionalitas.
  7. Pra-Dibangun dan Pra-Diuji: Beberapa segmen kode dan fungsionalitas dalam kerangka kerja biasanya telah dibangun dan diuji sebelumnya, meningkatkan keandalan dan ketahanan aplikasi.
  8. Uji dan Debugging Lebih Mudah: Kerangka kerja menyediakan alat bantu yang memudahkan uji dan debugging kode, bahkan bagi pengembang yang mungkin tidak akrab dengan setiap baris kode.

Demikianlah ringkasan tentang Zend Framework. Semoga informasi ini bermanfaat bagi  Kreatif Readers.

Referensi 
Judul Buku : Zend Framework 2.X Solusi Mempercepat Pengembangan Aplikasi    Berbasis Web dengan PHP5.x Framework
Penulis : Edison siregar
Tahun : 2015
Edisi : 1