Mengenal Single Sign-On (SSO) dengan Keycloak

Halo kreative readers, tahu kah kamu bahwa dalam era digital yang semakin berkembang, keamanan informasi menjadi hal yang sangat penting bagi pengguna dan penyedia layanan. Di tengah perjalanan ini, konsep Single Sign-On (SSO) telah menjadi solusi yang semakin populer untuk mengelola otentikasi pengguna dengan efisien dan aman. Salah satu alat yang menonjol dalam mendukung SSO adalah Keycloak, sebuah platform open-source yang dirancang untuk mengelola identitas dan manajemen akses secara terpusat. Pada kesempatan kali ini mari kita lihat lebih dalam tentang bagaimana Keycloak dan SSO bekerja bersama-sama untuk memberikan solusi identifikasi yang aman dan nyaman.

Pengertian Keycloak

Keycloak adalah platform open-source yang dikembangkan oleh Red Hat untuk manajemen identitas dan akses. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi modern, Keycloak menyediakan berbagai fitur termasuk otentikasi multi-faktor, manajemen akses berbasis peran, dan tentu saja, dukungan SSO. Dengan Keycloak, organisasi dapat mengelola otentikasi pengguna, otorisasi, dan administrasi identitas dengan mudah dan efisien.

Konsep Single Sign-On (SSO)

SSO adalah sebuah mekanisme otentikasi yang memungkinkan pengguna untuk login hanya sekali dan mendapatkan akses ke berbagai aplikasi atau layanan tanpa perlu memasukkan kredensial mereka lagi saat mengakses sumber daya lain yang terhubung. Dengan SSO, pengguna dapat menghindari kebingungan dan kerumitan yang terkait dengan pengelolaan banyak kredensial login.

Cara Keycloak Mendukung SSO

SSO

Keycloak menyediakan infrastruktur otentikasi yang kuat yang memungkinkan integrasi mudah dengan aplikasi atau layanan yang ada. Dengan mengimplementasikan protokol OpenID Connect (OIDC) di atas protokol OAuth 2.0, Keycloak menghasilkan token otentikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi pengguna secara aman saat mengakses aplikasi yang terhubung. Pengguna hanya perlu login sekali ke Keycloak, dan token yang diberikan akan digunakan untuk mengotentikasi mereka secara otomatis saat mengakses aplikasi atau layanan lain yang terhubung.

Keuntungan Menggunakan Keycloak dan SSO

1. Kenyamanan Pengguna

SSO memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dengan satu login, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi.

2. Keamanan yang Ditingkatkan

Dengan mekanisme otentikasi yang terpusat dan token yang dienkripsi, Keycloak dan SSO membantu meningkatkan keamanan identifikasi pengguna.

3. Manajemen Identitas yang Efisien

Keycloak menyediakan antarmuka administrasi yang kuat untuk mengelola pengguna, peran, dan kebijakan akses secara terpusat, menyederhanakan manajemen identitas di seluruh organisasi.

Kesimpulan

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, keamanan dan kenyamanan dalam identifikasi sangatlah penting. Dengan menggunakan Keycloak dan SSO, organisasi dapat mengimplementasikan solusi otentikasi yang kuat dan efisien untuk pengguna mereka. Dengan demikian, Keycloak menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan identifikasi yang kompleks dalam lingkungan modern yang terus berkembang.

Referensi : 
1) K. Sergey, "The Comparative Analysis of Technologies and Software for Single Sign-On," 2023 19th International Asian School-Seminar on Optimization Problems of Complex Systems (OPCS), Novosibirsk, Moscow, Russian Federation, 2023, pp. 44-47. 
2) Keahey K, Anderson J, Sherman M, Hammock C, Zhen Z, Tillotson J, Bargo T, Long L, Ul Islam T, Babu S, Zhang H and Halbach F. CHI-in-a-Box: Reducing Operational Costs of Research Testbeds. Practice and Experience in Advanced Research Computing. (1-8). 
3) Muhammad Edwin, “How to implement single sign-out in Keycloak with Spring Boot”, 2023 7th, Red Hat Developer.

 

 

Laravel Telescope Alat Debugging dan Monitoring yang Efisien

Halo Kreatif Readers, tahu kah kamu dalam pengembangan aplikasi web, pemantauan dan debugging merupakan bagian penting untuk memastikan kinerja aplikasi yang optimal. Laravel Telescope adalah alat yang dirancang khusus untuk membantu pengembang Laravel dalam proses ini. Dengan antarmuka pengguna yang cukup elegan dan fitur-fitur yang menarik, Laravel Telescope menjadi pilihan yang sangat berguna untuk mengamati dan menganalisis apa yang terjadi di dalam aplikasi Laravel. Pada kesempatan kali ini kita akan mengenal Laravel Telescope berdasarkan referensi jurnal yang diterbitkan oleh Technomedia, studi report yang dilakukan Universitas Concordia di Kanada, dan buku yang berjudul Building Real-Time Marvels with Laravel.

Apa itu Laravel Telescope?

Laravel Telescope adalah alat debugging dan monitoring yang kuat yang dikembangkan oleh Laravel. Ini menyediakan panel kontrol yang memungkinkan pengembang untuk melihat aktivitas aplikasi secara real-time. Dengan Telescope, pengguna dapat melihat log pesan, query database, jobs, notifikasi, dan banyak lagi, semuanya bersumber dari antarmuka yang sama.

laravel-telescope

Fitur Utama Laravel Telescope

  1. Panel Antarmuka Pengguna yang User FriendlyLaravel Telescope menyediakan antarmuka pengguna yang bersih dan mudah digunakan. Pengguna dapat dengan cepat menjelajahi informasi yang dibutuhkan tanpa harus menyibukkan diri dengan menulis perintah atau mengonfigurasi pengaturan
  2. Log Pesan : Pengembang dapat dengan mudah melihat log pesan yang dihasilkan oleh aplikasi. Ini sangat membantu dalam melacak masalah atau kesalahan yang mungkin terjadi di dalam kode.
  3. Query DatabaseLaravel Telescope memungkinkan pengguna untuk melihat query database yang dilakukan oleh aplikasi secara langsung. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengoptimalkan kueri dan memperbaiki masalah performa.
  4. Pekerjaan (Jobs) : Laravel Telescope juga memantau pekerjaan dan antrian (Queque) yang diproses oleh Laravel. Pengguna dapat melihat status pekerjaan, waktu eksekusi, dan detail lainnya untuk memahami bagaimana pekerjaan diatur dan beroperasi di dalam aplikasi.
  5. Notifikasi : Alat ini membantu dalam melacak notifikasi yang dikirim oleh aplikasi. Dengan Laravel Telescope, pengembang dapat memastikan bahwa notifikasi terkirim dengan benar dan menangani kasus-kasus di mana notifikasi tidak bekerja seperti yang diharapkan.
  6. Lihat Informasi tentang Permintaan (Request Information) : Pengguna dapat dengan mudah melihat informasi tentang permintaan HTTP yang masuk ke aplikasi, termasuk informasi tentang header, parameter, dan banyak lagi.
  7. Catatan Stack TraceLaravel Telescope menyediakan stack trace yang rinci untuk membantu dalam debugging masalah yang kompleks.

Kesimpulan

Berdasarkan referensi yang telah dibaca, Laravel Telescope telah terbukti menjadi alat yang sangat berguna bagi pengembang Laravel, sebagai alat pengecek kueri yang berjalan serta berfungsi untuk merekam dan melihat segala proses yang berjalan di dalam aplikasi yang berbasis. Dengan fitur-fitur yang kuat dan antarmuka yang intuitif, Laravel Telescope membuat proses debugging dan monitoring menjadi lebih mudah dan lebih efisien.

Referensi:

  1. Selvaraj, S. (2024). Performance Monitoring and Debugging. In: Building Real-Time Marvels with Laravel. Apress, Berkeley, CA. https://doi.org/10.1007/978-1-4842-9789-6_12
  2. Nur  Ramadhan,  I.,  &  Saraswati,  G.  (2023).  Implementation  of  the  Redis  Database  as Optimization of User Data Query Processing for the Laravel-Based SIRESMA Application: Penerapan Database Redis Sebagai Optimalisasi Pemrosesan Kueri Data Pengguna Aplikasi SIRESMA Berbasis Laravel.Technomedia Journal,8(3 Februari), 394–407. https://doi.org/10.33050/tmj.v8i3.2152
  3. SOEN7481 Fall 2018: Replicating the paper “How not to structure your database-backend web application : a study of performance bugs in the wild” by Junwen Yang et al.
  4. Repository GitHub Laravel Telescope: https://github.com/laravel/telescope

 

Pengaruh Redis dalam Meningkatkan Kinerja Aplikasi Web

Hallo kreatif readers, dalam era digital yang terus berkembang, peningkatan kinerja aplikasi web menjadi semakin penting dalam memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin tinggi. Salah satu alat yang telah membantu para pengembang dalam mencapai tujuan ini adalah Redis. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi bagaimana Redis mempengaruhi kinerja aplikasi web berdasarkan temuan dari penelitian terbaru yang diterbitkan di Technomedia Journal (TJM).

Pengantar

Redis adalah sebuah basis data open-source berkinerja tinggi yang menyediakan penyimpanan data di dalam memori yang cepat dan efisien. Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Universitas Dian Nuswantoro yang diterbitkan di Technomedia Journal, Redis digunakan sebagai solusi caching untuk meningkatkan kinerja aplikasi XYZ yang cenderung lambat, hal tersebut dikarenakan aplikasi digunakan oleh user secara serentak. Peneliti mengaitkan masalah tersebut dengan proses kueri yang ada di dalam sistem API aplikasi XYZ serta penggunaan database relasional untuk aplikasi berskala besar yang kurang tepat.

Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, para peneliti mengambil sampel dan menganalisis kinerja sistem sebelum dan sesudah mengimplementasikan Redis sebagai solusi caching. Mereka menggunakan alat-alat pengukuran Apache Jmeter untuk mengukur kinerja standar seperti waktu respon, beban server, dan penggunaan memori untuk mengevaluasi efektivitas Redis dalam meningkatkan kinerja aplikasi. Perbandingan alur sistem di dalam API aplikasi XYZ sebelum dan sesudah menerapkan Redis adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

aaa-page-1

Temuan

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa penggunaan Redis sebagai caching layer memberikan perbaikan yang signifikan terhadap kecepatan akses sebagian besar endpoint API, dengan total peningkatan waktu respons sekitar 6.74%. Terdapat penurunan yang mencolok pada beberapa endpoint sebesar 13.94% dan 37.80% , sedangkan beban server dan penggunaan memori juga berkurang secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa Redis efektif dalam mengurangi beban pada server dan meningkatkan responsivitas aplikasi.

Manfaat Penggunaan Redis

Adapun manfaat dari penggunaan Redis adalah sebagai berikut:

  1. Penyimpanan Data Cepat: Redis menyimpan data di dalam memori, yang membuatnya sangat cepat dalam menyimpan dan mengambil data. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk memberikan respons yang cepat kepada pengguna.
  2. Solusi Caching yang Efisien: Redis adalah salah satu solusi caching yang paling efisien. Dengan menyimpan data yang sering diakses di dalam cache, Redis mengurangi waktu respon aplikasi dan mempercepat kinerjanya secara keseluruhan.
  3. Skalabilitas Horizontal: Redis dirancang untuk mendukung partisi data secara horizontal, yang memungkinkan untuk peningkatan skalabilitas yang mudah dan efisien ketika aplikasi Anda berkembang.
  4. Pub/Sub Messaging: Redis mendukung model pub/sub yang memungkinkan aplikasi untuk melakukan komunikasi real-time antar bagian-bagian yang berbeda dari sistem. Ini sangat berguna untuk pengembangan aplikasi real-time seperti aplikasi obrolan atau sistem notifikasi.
  5. Struktur Data Fleksibel: Redis menyediakan berbagai jenis struktur data yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari penyimpanan sederhana hingga penghitungan yang rumit dan analisis data.

Kesimpulan

Dalam konteks pengembangan aplikasi web, penelitian ini menegaskan bahwa Redis adalah alat yang berharga untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Dengan menyediakan penyimpanan data yang cepat dan efisien di dalam memori, Redis membantu mengurangi waktu respon aplikasi dan meningkatkan skalabilitasnya. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya penggunaan Redis dalam pengembangan aplikasi web yang efisien.

Referensi

Nur Ramadhan, I., & Saraswati, G. (2023). “Implementation of the Redis Database as Optimization of User Data Query Processing for the Laravel-Based SIRESMA Application: Penerapan Database Redis Sebagai Optimalisasi Pemrosesan Kueri Data Pengguna Aplikasi SIRESMA Berbasis Laravel”, Technomedia Journal, 8(3 Februari), 394–407.

Pemahaman & Manfaat Penggunaan Migrasi dan Seeder pada Laravel

mengenal-migra

Halo kreatif readers, pada kesempatan kali ini kita akan mengenal dan memahami manfaat penggunaan migrasi dan seeder yang ada pada Laravel.

Seperti yang kita ketahui bahwa Laravel, sebagai kerangka kerja PHP yang populer, menyediakan dua fitur kunci, yaitu migration dan seeder. Migrasi (migration) memungkinkan pengembang untuk mengelola struktur database dengan mudah, sementara seeder memfasilitasi pengisian data awal.

Migrasi pada Laravel

Migrasi adalah cara Laravel mengelola perubahan struktur database. Dengan migrasi, pengembang dapat membuat dan memodifikasi tabel database tanpa harus berurusan dengan SQL langsung. Setiap migrasi adalah file PHP yang berisi instruksi untuk membuat atau memodifikasi tabel database, kemudian dijalankan dengan perintah ‘Php artisan migrate’. Dibawah ini merupakan contoh file PHP yang berisi migrasi.

migrasi

Seeder pada Laravel

Seeder digunakan untuk mengisi database dengan data awal. Seeder adalah file PHP yang berisi kode untuk menyisipkan data ke dalam tabel. Ini berguna untuk menguji aplikasi atau mengisi database dengan data awal untuk pengembangan. Kemudian dijalankan dengan perintah ‘php artisan db:seed’. Dibawah ini merupakan contoh file PHP yang berisi seeder.

seeder

Integrasi Migrasi dan Seeder

Pada umumnya, setelah membuat tabel menggunakan migrasi, seeder digunakan untuk mengisi tabel tersebut dengan data awal. Pengguna dapat menjalankan keduanya dengan satu perintah menggunakan ‘php artisan migrate –seed’. Dengan menggunakan migrasi dan seeder, pengembang dapat dengan mudah mengelola struktur database dan menyediakan data awal untuk pengujian atau pengembangan.

Manfaat Migrasi dan Seeder pada Laravel

Penggunaan migrasi dan seeder dalam pengembangan web dengan Laravel membawa sejumlah manfaat yang signifikan, Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan migrasi dan seeder pada laravel.

1. Manajemen Struktur Database yang Efisien

Migrasi memungkinkan pengembang untuk membuat dan mengelola struktur database secara efisien. Dengan menyediakan file migrasi, perubahan struktur dapat dilakukan secara terorganisir tanpa perlu menyusun perintah SQL secara manual. Ini mempermudah tim pengembangan dalam mengelola skema database.

2. Rekam Historis Perubahan Database

Migrasi mencatat histori perubahan struktur database. Setiap migrasi mewakili langkah-langkah yang diambil untuk membuat atau memodifikasi tabel. Hal ini memungkinkan pengembang untuk melacak dan mengelola versi database, membantu dalam pengembangan kolaboratif dan pemeliharaan sistem.

3. Kemudahan Penyesuaian dengan Tim Pengembangan

Migrasi menyederhanakan upaya kolaborasi tim pengembangan. Setiap perubahan dalam struktur database terdokumentasi melalui migrasi, memungkinkan anggota tim untuk dengan mudah menyelaraskan langkah-langkah pengembangan mereka. Hal ini mengurangi risiko kesalahan yang mungkin muncul ketika melakukan pengelolaan skema database secara manual.

4. Isi Data Awal untuk Pengembangan dan Uji

Seeder memungkinkan pengisian data awal ke dalam tabel, mempermudah pengujian dan pengembangan. Dengan menggunakan seeder, pengembang dapat membuat dataset awal yang dibutuhkan untuk menguji fungsionalitas aplikasi atau mengembangkan fitur baru. Ini mendukung pengembangan yang lebih cepat dan efisien.

5. Konsistensi Server Pengembangan dan Produksi

Migrasi dan seeder membantu menjaga konsistensi antara server pengembangan dan produksi. Dengan menjalankan migrasi dan seeder di kedua server tersebut, pastikan bahwa struktur database dan data awal dijaga konsistensinya, mengurangi potensi masalah saat merilis ke produksi.

6. Pemeliharaan dan Pembaruan Sistem yang Aman

Penggunaan migrasi memungkinkan pemeliharaan dan pembaruan sistem yang lebih aman. Dengan memanfaatkan migrasi, perubahan pada struktur database dapat diuji terlebih dahulu di lingkungan pengembangan sebelum diaplikasikan ke lingkungan produksi. Ini membantu mencegah kemungkinan kegagalan.

Referensi : 

Memahami Laminas MVC Framework for PHP

Hallo kreatif readers, pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi Laminas MVC Framework.

Laminas MVC Framework

Laminas MVC Framework, sebagaimana dipresentasikan dalam buku “Laminas: MVC Framework” oleh Adam Omelak, merupakan alat yang kuat untuk pengembangan aplikasi web berbasis PHP. Framework ini menawarkan pendekatan yang modular, struktur MVC yang kuat, dan berbagai fitur canggih untuk memudahkan pengembangan aplikasi yang kuat dan scalable.

Apa itu Laminas MVC Framework?

Laminas (sebelumnya dikenal sebagai Zend Framework) adalah framework PHP yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi web yang canggih dan scalable. Berfokus pada modularitas, Laminas memungkinkan penggunaan komponen-komponennya secara terpisah, memberikan fleksibilitas tinggi dalam pengembangan.

Fitur Utama Laminas MVC Framework:

  1. Modularitas yang Tinggi

Laminas dirancang dengan pendekatan modular, memungkinkan pengembang untuk menggunakan komponen-komponennya secara independen. Ini mempermudah pengelolaan kode dan penggunaan hanya fitur-fitur yang diperlukan.

  1. Struktur MVC (Model-View-Controller)

Framework ini mengadopsi pola desain Model-View-Controller (MVC), yang memisahkan logika aplikasi, presentasi, dan manipulasi data. Ini meningkatkan keterbacaan kode dan memudahkan pemeliharaan.

  1. Dukungan untuk Middleware

Laminas memberikan dukungan untuk middleware, memungkinkan penanganan permintaan dan respons HTTP secara fleksibel. Middleware dapat digunakan untuk menambahkan fungsi-fungsi tambahan dalam alur pemrosesan.

  1. Manajemen Dependensi dengan Composer

Framework ini menggunakan Composer untuk manajemen dependensi dan autoload classes. Ini membuat pengelolaan dependensi menjadi lebih efisien dan memastikan ketergantungan hanya dimuat saat dibutuhkan.

  1. Dokumentasi yang Komprehensif

Laminas menyediakan dokumentasi yang komprehensif dan panduan pengembangan yang mendalam. Ini membantu pengembang, dari yang baru hingga berpengalaman, memahami konsep-konsep dan implementasi framework.

Kelebihan Laminas MVC Framework:

  1. Skalabilitas dan Keterbacaan Kode: Modularitas dan struktur MVC membuat Laminas cocok untuk proyek-proyek kecil hingga besar, meningkatkan skalabilitas dan keterbacaan kode.
  2. Fleksibilitas Penggunaan Komponen: Pengembang dapat menggunakan komponen-komponen Laminas secara terpisah, menambahkan ke fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan aplikasi sesuai kebutuhan.
  3. Dukungan Keamanan Terintegrasi: Laminas memiliki fitur-fitur keamanan terintegrasi, membantu pengembang melindungi aplikasi dari serangan umum.
  4. Komunitas yang Aktif: Sebagai proyek open source, Laminas memiliki komunitas pengembang yang aktif. Ini berarti dukungan reguler, pembaruan, dan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab.
Referensi: Laminas MVC Framework for PHP, Adam Omelak, Second Edition Tahun 2023.

Kilas Balik Framework CakePHP

Hallo Kreatif Readers, dalam artikel kali ini, saya akan mengulas kilas balik menarik tentang sebuah framework yang telah mengukir sejarah dalam dunia pengembangan aplikasi web. Mari kita menjelajahi jejak perjalanan CakePHP, sebuah framework yang telah eksis sejak lama, dan mengungkapkan keunggulannya yang terus memikat para pengembang.

PHP, sebagai bahasa pemrograman, memberikan kemampuan kepada pengembang untuk menciptakan aplikasi web yang kuat dan mampu mengelola database berskala besar. Seringkali, para programmer dihadapkan pada tuntutan untuk mengembangkan dasar aplikasi yang lebih besar dengan melibatkan banyak anggota tim. Dalam konteks pengembangan aplikasi web berskala besar, peran anggota tim dan kompleksitas proyek mendorong munculnya konsep kerangka kerja (framework). Kerangka kerja ini memudahkan kolaborasi tim dengan menyediakan pandangan yang seragam dan menyederhanakan pembagian tugas.

Mengenal Framework CakePHP

CakePHP adalah sebuah kerangka kerja open source yang mempermudah pengembangan aplikasi web dengan fokus pada operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete). Dengan pilihan karakter pengembangan RAD (Rapid Application Development), Framework ini terdiri dari berbagai file pustaka, kelas-kelas, dan infrastruktur run-time yang dapat digunakan dan diintegrasikan dalam proyek aplikasi yang sedang dikembangkan.

 Penggunaan PHP secara konvensional, dengan file-file PHP yang mencampurkan kode dan tag HTML, mungkin memadai untuk aplikasi sederhana, namun menjadi kurang efektif ketika aplikasi membutuhkan banyak fitur dan pengembangan di masa depan.Framework CakePHP menjadi pilihan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dalam pengembangan aplikasi web, karena beberapa kelebihannya, antara lain :

Kelebihan Framework CakePHP

  1. Open Source: CakePHP tersedia secara gratis dan dapat dikembangkan tanpa biaya.
  2. Riset Terorganisir: Pengembangan yang terorganisir dari CakePHP menghasilkan framework yang berkualitas, karena Proses pengembangan  (update version) yang terus-menerus memastikan keberlanjutan dan peningkatan.
  3. Dokumentasi Lengkap: CakePHP menyediakan dokumentasi lengkap, membantu para pengembang memahami dan menggunakan framework ini secara efisien.
  4. Kompatibilitas dengan PHP 4 dan PHP 5: CakePHP dapat dijalankan dengan mulus baik pada server yang menggunakan PHP 4 maupun PHP 5.
  5. Konsep CRUD Terintegrasi: CakePHP menerapkan konsep CRUD terintegrasi, menyederhanakan interaksi dengan database dan menyediakan query yang efisien.
  6. Arsitektur OOP dan MVC: Arsitektur berorientasi objek (OOP) dan pola desain Model, View, Controller (MVC) memudahkan penambahan, pengurangan, dan modifikasi kelas dan fungsi yang digunakan.
  7. Fitur Scaffolding: Fitur Scaffolding memungkinkan pengembang untuk menghasilkan prototipe aplikasi sebelum menyusun source code-nya secara lengkap, memberikan kemudahan dalam pengembangan cepat.
  8. Manajemen Akses Pengguna (ACL): CakePHP memfasilitasi pengaturan user dan hak aksesnya melalui fitur Access Control List (ACL), memberikan kemudahan dalam manajemen akses dalam aplikasi.
  9. Validasi dan Sanitasi Data: Kelas-kelas dasar dalam CakePHP mendukung validasi dan sanitasi data, memastikan keamanan dan integritas data aplikasi.
  10. Komponen Terintegrasi: CakePHP menyediakan komponen-komponen terintegrasi seperti Security, Session, dan Request Handling, yang memudahkan penanganan masalah terkait keamanan dan sesi.
  11. Metode Templating yang Simpel: CakePHP mendukung metode templating yang sederhana, membantu programmer dalam menciptakan tampilan aplikasi yang indah dan mudah dimodifikasi.
  12. Cocok untuk Berbagai Struktur Direktori: Konfigurasi yang fleksibel memungkinkan CakePHP cocok dengan berbagai struktur direktori, memberikan pilihan bagi pengembang sesuai dengan kebutuhan proyek.

Struktur Kerja Framework CakePHP

struktur-kerja-cakephp

Dari gambar yang telah dijelaskan di atas, kita dapat memahami cara kerja CakePHP secara menyeluruh. Awalnya, user melakukan permintaan (request), yang kemudian ditangani oleh controller. Controller ini memiliki berbagai method (fungsi) yang akan memproses permintaan tersebut. Selanjutnya, controller akan berinteraksi dengan model untuk mengambil data dari database. Model ini memberikan data yang diperlukan kepada controller.

Setelah mendapatkan data, controller akan memprosesnya dan mengirimkannya ke tampilan (view) yang sesuai. Tampilan ini kemudian akan ditampilkan kepada pengguna melalui browsernya. Dengan demikian, siklus kerja CakePHP melibatkan penggunaan controller untuk mengelola permintaan, berinteraksi dengan model untuk mengakses dan memproses data, dan menampilkan hasilnya melalui tampilan kepada pengguna. Proses ini menciptakan pengalaman pengguna yang akhirnya terlihat pada browser.

Referensi : 1. CakePHP Framework! Strategi Cepat Pengembangan Aplikasi Web, Sunu Wibirama 2. Teknik Cepat Membangun Aplikasi Web Dengan Framework CakePHP, Agus Saputra, Andi Offset, 2012.

Meningkatkan User Interface dan User Experience (UI/UX) melalui Pendekatan Berbasis Pengguna

user-1

Pengembangan aplikasi yang sukses tidak hanya bergantung pada teknologi canggih, tetapi juga pada kemampuan untuk memahami, menghormati, dan memenuhi kebutuhan pengguna. Salah satu pendekatan yang fading efektif dalam mencapai tujuan ini adalah Metode User Centered Design( UCD). UCD adalah kerangka kerja yang difokuskan pada pengguna dalam pengembangan tampilan antarmuka aplikasi. Pada kesempatan kali ini ARS Mania akan membahas tentang metode UCD dan mengapa ini sangat penting dalam menciptakan aplikasi yang sukses.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Kaligis & Fatri, 2020), berikut adalah penjelasan mengenai User Centered Design (UCD).

Apa Itu User Centered Design?

Menurut ISO 9241- 210 yang mengatur tentang Prinsip- prinsip Ergonomi Antarmuka Manusia Sistem Interaktif, metode UCD merupakan pendekatan dalam pengembangan sistem secara interaktif dengan tujuan untuk mengembangkan sistem yang berguna bagi penggunanya. UCD menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses desain, dan berfokus pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan, dan pengalaman pengguna. Pada metode pengembangan aplikasi, UCD diterapkan pada tahap perencanaan, perancangan, dan pengujian.

Tahapan Metode User Centered Design

the-user-centred-design-process-according-to-iso-9241-21020101. Understand and Specify the Context of Use (Memahami dan Menentukan Konteks Penggunaan)

Pada tahapan ini kita melakukan identifikasi yang berfokus pada kondisi siapa yang akan menggunakan sistem, di mana mereka akan menggunakannya dan apa yang menjadi alasan pengguna menggunakan sistem. Kita mencoba memahami apa yang mereka butuhkan dari sistem tersebut

2. Specify the User Requirements (Menentukan Kebutuhan Pengguna)

Setelah kita tahu siapa pengguna, di mana sistem akan digunakan, dan mengapa pengguna menggunakan sistem, kita menuliskan dengan jelas apa yang pengguna butuhkan dari sistem ini. Kita menentukan apa tugas yang harus mereka lakukan dan apa keinginan mereka.

3. Produce Design Solutions to Meet User Requirements (Menghasilkan Solusi Desain yang Memenuhi Kebutuhan Pengguna)

Dalam tahap ini, kita mulai membuat desain sistem. Desain ini harus mencakup antarmuka yang memudahkan pengguna untuk mengoperasikan sistem dan mencapai tujuan mereka. Pada tahapan ini juga kita berfokus pada untuk meningkatkan user experinece.

4. Evaluate the Design Against Requirements (Evaluasi Desain Berdasarkan Kebutuhan)

Setelah desain dibuat, kita menguji desain ini dengan pengguna. Pengguna mencoba sistem dan memberikan masukan atau feedback. Dari masukan tersebut akan dilakukan perbaikan secara berulang hingga memenuhi ekspektasi pengguna, karena pada metode ini berjalan secara iteratif.

Kesimpulan

Metode User-Centered Design (UCD) adalah pendekatan yang kritis dalam pengembangan aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna, aplikasi dapat menjadi lebih efisien, efektif, dan memuaskan. UCD membantu mengurangi risiko kesalahan desain dan meningkatkan peluang kesuksesan aplikasi. Oleh karena itu, pengguna seharusnya selalu menjadi fokus utama dalam pengembangan aplikasi yang sukses.

Referensi : 
¹Kaligis, D.L. & Fatri R.R. (2020). Pengembangan Tampilan Antar Muka Aplikasi Survei Berbasis Web Dengan Metode User Centered Design. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer, Vol 10. No 2, Hal 106-114.
²Saputri, I.S.Y. Fadhli, M. & Surya, I. (2017). Penerapan Metode UCD (User Centered Design) pada E-Commerce Putri Intan Shop Berbasis Web. Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi. Vol 03. No 02. 269-278.

Mengenal Bahasa Pemrograman Python dan Django

Python telah lama menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer, dan salah satu alasan utama kepopulerannya adalah kemampuan untuk mengembangkan aplikasi web dengan cepat dan efisien. Python memiliki beragam framework yang sering digunakan dalam pengembangan berbagai jenis aplikasi, diantaranya seperti framework Flask, Pyramid, Tornado dan Falcon. Namun yang paling populer dan banyak digunakan adalahan Framework Django, sebuah alat yang mempermudah pengembangan aplikasi web yang kuat dan skalabel. Artikel ini akan membahas bagaimana Python, bersama dengan Django, memungkinkan pengembangan aplikasi web yang efisien dan kuat.

Python: Bahasa Pemrograman yang Populer

Faktanya menurut IEE Spectrum mengatakan bahwa python adalah bahasa pemrograman paling populer. Sebelum kita membahas Django, mari tinjau mengapa Python menjadi pilihan utama dalam pengembangan web

  1. Sintaksis yang Mudah Dipahami: Python dikenal dengan sintaksisnya yang sederhana dan mudah dipahami. Ini membuatnya menjadi bahasa yang ideal untuk pemula dan pengembang yang ingin fokus pada logika aplikasi daripada menangani kompleksitas sintaksis.
  2. Ekosistem yang Kaya: Python memiliki ekosistem yang kaya dengan berbagai pustaka dan framework yang mendukung pengembangan web, analisis data, kecerdasan buatan, dan banyak lagi. Ini berarti Anda dapat dengan mudah mengakses alat-alat yang diperlukan untuk tugas-tugas khusus dalam pengembangan web.
  3. Komunitas yang Besar: Python memiliki komunitas yang besar dan beragam. Komunitas ini menyediakan dukungan, tutorial, dan sumber daya yang berlimpah, membuatnya mudah untuk menyelesaikan masalah dan memperdalam pengetahuan Anda.
  4. Kemampuan Cross-Platform: Python dapat berjalan di berbagai platform, termasuk Windows, macOS, dan Linux. Ini membuatnya cocok untuk pengembangan aplikasi web yang bersifat lintas platform.

Django: The Web Framework for Perfectionists with Deadlines

Menurut penelitian yang dilakukan dengan judul “Pemanfaatan Python dan Framework Django Sebagai Dashboard Sistem Informasi Pengelolaan Skripsi Pada STIMIK Pontianak” (Gat,2023) mengatakan bahwa Bahasa pemrograman Python dan framework Django hadir dengan kesederhaan, memiliki sintaks yang mudah dipahami untuk dibaca dan juga menyedikan banyak library yang siap dipergunakan. Dari segi keamanan, python menawarkan keamanan yang lebih kuat dari framework kebanyakan bahasa pemrograman lainnya. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa, bahasa pemrograman Python dengan framework Django yang dilengkapi dengan banyak fitur dan library yang lengkap, mampu menghasilkan sistem informasi pengelolaan skripsi dengan mudah dan cepat.

Hal yang paling menarik dari Django adalah arsitektur sistem MTV (Model, Template, View) yang dimilikinya, berbeda dengan kebanyakan framework yang menggunakan sistem MVC (Model, View, Control) hal ini merupakan setara namun istilahnya saja yang berbeda.

assitektur-sistem-mtv

 

  • Model mewakili struktur data aplikasi Anda dan berfungsi untuk berinteraksi dengan basis data.
  • View bertanggung jawab untuk mengatur logika presentasi dan mengatur bagaimana data dari model ditampilkan kepada pengguna.
  • Template adalah komponen yang mengontrol tampilan akhir yang diberikan kepada pengguna, seringkali dalam bentuk halaman web HTML.

Berikut adalah 10  keunggulan framework Django dibandingkan beberpa framework python lainnya:

  1. Kekuatan Batteries-Included: Django sering dijuluki sebagai “framework yang memiliki baterai terisi penuh” karena menyertakan banyak komponen bawaan (seperti ORM, sistem admin, sistem otentikasi, dll.) yang membuat pengembangan web lebih cepat dan mudah. Ini mengurangi kebutuhan untuk mencari pustaka pihak ketiga atau menggabungkan berbagai komponen sendiri.
  2. ORM Kuat: Django dilengkapi dengan Django ORM (Object-Relational Mapping) yang kuat, yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan basis data relasional tanpa harus menulis SQL secara eksplisit. Ini mempermudah pemodelan dan pengaksesan data.
  3. Sistem Admin yang Kuat: Django menyertakan sistem admin bawaan yang memungkinkan Anda membuat antarmuka administrasi web untuk aplikasi Anda dengan sedikit atau tanpa penulisan kode tambahan. Ini sangat berguna untuk mengelola data aplikasi Anda.
  4. Dokumentasi yang Luar Biasa: Django memiliki dokumentasi yang sangat baik dan komprehensif, yang membuatnya mudah bagi pengembang baru untuk memahami dan memulai dengan framework ini. Dokumentasi yang baik juga membantu dalam pemeliharaan dan pengembangan aplikasi.
  5. Keamanan Terintegrasi: Django menerapkan banyak praktik keamanan terbaik secara bawaan, termasuk proteksi terhadap serangan umum seperti SQL injection, Cross-Site Scripting (XSS), dan Cross-Site Request Forgery (CSRF). Ini membantu menjaga aplikasi Anda aman secara default.
  6. Skalabilitas: Meskipun Django cocok untuk proyek-proyek kecil, itu juga dapat digunakan untuk proyek-proyek besar dan rumit. Dengan desain yang kuat dan kemampuan untuk membagi aplikasi menjadi komponen yang terpisah, Anda dapat mengembangkan aplikasi yang sangat skalabel.
  7. Dukungan Komunitas dan Ekosistem: Django memiliki komunitas yang besar dan aktif, sehingga Anda dapat dengan mudah menemukan dukungan, tutorial, dan pustaka pihak ketiga yang memperluas fungsionalitas Django.
  8. Ketersediaan Hosting dan Deployment yang Luas: Ada banyak penyedia hosting web dan layanan PaaS yang mendukung Django, membuatnya mudah untuk mendeploy aplikasi Anda secara online.
  9. Berfokus pada Prinsip “Don’t Repeat Yourself” (DRY): Django mendorong praktik pengembangan yang menghindari pengulangan kode (DRY) dengan menyediakan alat-alat seperti template dan middleware yang memungkinkan Anda mengorganisir kode Anda dengan baik.
  10. Desain URL yang Elegan: Django memiliki sistem routing URL yang sangat baik yang memungkinkan Anda mendefinisikan pola URL dengan mudah, membuat aplikasi Anda lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap framework memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pilihan framework web Python terbaik tergantung pada kebutuhan proyek Anda dan preferensi pribadi Anda sebagai pengembang.

Kesimpulan:

Python dengan Django adalah kombinasi yang sangat kuat untuk pengembangan aplikasi web. Python memberikan sintaksis yang mudah dipahami, ekosistem yang kaya, dan dukungan komunitas yang besar, sementara Django menawarkan produktivitas tinggi, keamanan terintegrasi, dan kemampuan skalabilitas. Kombinasi ini membuat Python dan Django menjadi pilihan yang luar biasa untuk pengembangan aplikasi web yang efisien dan andal. Jika Anda ingin membangun aplikasi web, pertimbangkan untuk memulai dengan Python dan Django untuk mendapatkan hasil terbaik dalam waktu singkat.